Sabtu, 02 Agustus 2014

Manna dan Salwa (3)

Lanjut, ya.

Al-Manna adalah sesuatu yang rasanya manis layaknya madu dan putih layaknya susu. Sedangkan, As-Salwa adalah sejenis burung puyuh yang dagingnya lezat dan gurih. Bani Israil mudah menemukan Al-Manna yang melekat di batu atau pohon. Allah memerintahkan As-Salwa untuk terbang rendah dan berkelompok, sehingga Bani Israil mudah menangkapnya. Mereka bebas mengambilnya setiap hari, kecuali hari Sabtu. Pada hari Sabtu, mereka wajib beribadah di rumah dan tidak mencari makan.

Al-Manna diturunkan Allah dari langit. Sedangkan As-Salwa, Allah memerintahkan angin membawa burung ini ke padang Tieh, tempat Bani Israil tersesat. Kedua makanan ini mengandung gizi yang tinggi.

Walaupun telah menerima nikmat yang tak terhingga dari Allah, Bani Israil masih saja membangkang. Mereka mulai bosan dengan Manna dan Salwa. Mereka berkata kepada Nabi Musa, "Wahai Nabi Allah, kami bosan dengan Manna dan Salwa. Kami ingin Allah memberi kami buah-buahan dan sayur-sayuran."
Nabi Musa menjawab, "Bersyukurlah kepada Allah atas karunia-Nya."
"Kami bosan. Mintalah kepada Allah agar menurunkan apa yang kami minta."
"Semoga laknat Allah menimpa kalian karenan pembangkangan kalian." ingat Nabi Musa.

Bani Israil tetap tak mendengarkan. Mereka pergi ke kota-kota terdekat untuk membeli buah dan sayur, termasuk kacang adas yang biasa mereka makan saat masih menjadi budak Fir'aun dahulu. Padahal kacang adas mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan

1. Kalau mau berkomentar, jangan pakai kata-kata kasar, ya...
2. Boleh chat di kotak komentar, ya...

Tolong komentari blogku, ya... Aku tunggu...

Salam: Aza