Senin, 11 Agustus 2014

Pengalaman: Berlibur ke Air Terjun



Liburan semester 1 telah tiba, Bude dan Pakde berkunjung ke rumah kami. Juga para kakak sepupuku. Mereka datang sambil membawa oleh-oleh. Suasana rumah menjadi ramai. Mereka datang hari Minggu tanggal 23-12-2012. Kami berencana akan pergi berwisata ke Air Terjun Sekar Langit yang terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Sebelumnya kami Tidak kemana-mana. Mereka datang saat ayahku berada di Lombok. Beliau berangkat sebelum mereka datang. 
Keesokan harinya, hari Senin 24-12-2012, kami sibuk bersiap-siap. Akhirnya, kami selesai dan siap berangkat ke Sekar Langit naik mobil pukul 10.00 WIB. Di tengah perjalanan, aku tertidur. Tak terasa kami sudah sampai. Aku segera bangun. Kami segera menuju loket. Setelah membayar dan mendapatkan tiket masuk, aku turun lebih dulu, kemudian disusul oleh keponakanku yang bernama Dik Anaf.               Udara sangat sejuk di sana. Pepohonan di sana pun banyak. Aku sangat menikmatinya, sampai menjadi sibuk memoto-moto. Jalan yang dilalui cukup licin membuat kami harus berhati-hati. Terdengar suara air terjun yang kecil (anak air terjun) . Cukup lama kami menyusuri jalan itu. Akhirnya kami sampai di jembatan. Jembatan ini terbuat dari bambu. Di bawahnya ada aliran air dari air terjun itu. Setelah melewati jembatan, kami sampai di tangga yang menuju ke air terjun tersebut. Kami menaiki anak tangga satu demi satu. Aku hampir saja jatuh.
Akhirnya, kami sampai di air terjun yang sebenarnya. Disana terdapat tangga untuk melihat air terjun dari ketinggian. Aku ingin naik tapi takut karena licin dan terkena air hujan. Sebenarnya aku ingin bermain air di bawah air terjun itu tetapi sedang musim hujan. Terkadang terjadi banjir mendadak. Tetapi aku tidak bersedih karena aku bisa membayangkannya. Yang penting aku punya fotonya. Aku berfoto 2 kali dengan air terjun dari jarak jauh. Aku juga memotret beberapa objek lain seperti batu besar, tangga, dan lain-lain. Keponakanku berfoto dengan ibunya yang termasuk kakak sepupuku. Semua kakak sepupuku asyik berfoto. Kakakku takut dengan keadaan disana. Aku diajak ibuku cepat kembali. Karena sisi kiri jalan terdapat tebing yang sewaktu-waktu dapat longsor. Kami keluar bersama Bude Eny dan Keponakanku dan ibunya. Di tengah perjalanan hujan gerimis  turun.                                            Akhirnya kami sampai di luar. Kami menunggu yang lain. Setelah mereka sampai, kami membeli bakso di penjual bakso yang kebetulan ada di situ. Kemudian kami naik mobil.                    Kami berhenti di pasar Grabag untuk membeli slondok. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Restoran Kalingga Resto di Kranggan. Sambil menikmati pemandangan, aku berbincang bincang dengan salah satu kakak sepupuku yang bernama mbak Ina tentang nama ilmiah flora dan fauna. Memang aku suka bidang seperti itu sebagai pelajaran sampingan. Dosen kuliah mbak Ina dalam bidang itu. Kami sempat kebablasan.  Karena Bude-bude dan ibuku tertidur semua. Juga dua kakak sepupuku, mereka tidak tidur tetapi sibuk dengan jalan depan. Karena hanya mereka yang tahu.            
Akhirnya kami sampai juga. Disana kami memesan makanan dan minuman dan kami tinggal untuk melaksanakan Shalat Dhuhur. Setelah selesai Shalat, aku menonton ICIL (Idola Cilik). Kami segera makan. Dik Anaf waktu makan bermain perosotan, membuat ibunya kewalahan. Maklum usianya baru 3 tahun. Setelah itu kami membayar ke kasir dan pulang. Pukul 16.00 WIB kami sampai di rumah. Aku segera Shalat Asar. Dan kukenang kembali peristiwa yang menyenangkan itu.
Itulah pengalamanku yang tak pernah kulupakan sampai kapan pun. (Faza)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan

1. Kalau mau berkomentar, jangan pakai kata-kata kasar, ya...
2. Boleh chat di kotak komentar, ya...

Tolong komentari blogku, ya... Aku tunggu...

Salam: Aza