Liburan semester 1 telah
tiba, Bude dan Pakde berkunjung ke rumah kami. Juga para kakak sepupuku. Mereka
datang sambil membawa oleh-oleh. Suasana rumah menjadi ramai. Mereka datang
hari Minggu tanggal 23-12-2012. Kami berencana akan pergi berwisata ke Air
Terjun Sekar Langit yang terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag,
Kabupaten Magelang. Sebelumnya kami Tidak kemana-mana. Mereka datang saat
ayahku berada di Lombok. Beliau berangkat
sebelum mereka datang.
Keesokan harinya, hari
Senin 24-12-2012, kami sibuk bersiap-siap. Akhirnya, kami selesai dan siap
berangkat ke Sekar Langit naik mobil pukul 10.00 WIB. Di tengah perjalanan, aku
tertidur. Tak terasa kami sudah sampai. Aku segera bangun. Kami segera menuju
loket. Setelah membayar dan mendapatkan tiket masuk, aku turun lebih dulu,
kemudian disusul oleh keponakanku yang bernama Dik Anaf. Udara sangat
sejuk di sana. Pepohonan di sana pun banyak. Aku sangat menikmatinya, sampai
menjadi sibuk memoto-moto. Jalan yang dilalui cukup licin membuat kami harus
berhati-hati. Terdengar suara air terjun yang kecil (anak air terjun) . Cukup
lama kami menyusuri jalan itu. Akhirnya kami sampai di jembatan. Jembatan ini
terbuat dari bambu. Di bawahnya ada aliran air dari air terjun itu. Setelah
melewati jembatan, kami sampai di tangga yang menuju ke air terjun tersebut.
Kami menaiki anak tangga satu demi satu. Aku hampir saja jatuh.
Akhirnya, kami sampai di
air terjun yang sebenarnya. Disana terdapat tangga untuk melihat air terjun
dari ketinggian. Aku ingin naik tapi takut karena licin dan terkena air hujan.
Sebenarnya aku ingin bermain air di bawah air terjun itu tetapi sedang musim
hujan. Terkadang terjadi banjir mendadak. Tetapi aku tidak bersedih karena aku
bisa membayangkannya. Yang penting aku punya fotonya. Aku berfoto 2 kali dengan
air terjun dari jarak jauh. Aku juga memotret beberapa objek lain seperti batu
besar, tangga, dan lain-lain. Keponakanku berfoto dengan ibunya yang termasuk
kakak sepupuku. Semua kakak sepupuku asyik berfoto. Kakakku takut dengan
keadaan disana. Aku diajak ibuku cepat kembali. Karena sisi kiri jalan terdapat
tebing yang sewaktu-waktu dapat longsor. Kami keluar bersama Bude Eny dan
Keponakanku dan ibunya. Di tengah perjalanan hujan gerimis turun. Akhirnya kami sampai di luar. Kami menunggu
yang lain. Setelah mereka sampai, kami membeli bakso di penjual bakso yang
kebetulan ada di situ. Kemudian kami naik mobil. Kami berhenti di pasar Grabag untuk membeli slondok. Setelah selesai, kami
melanjutkan perjalanan ke Restoran Kalingga Resto di Kranggan. Sambil menikmati
pemandangan, aku berbincang bincang dengan salah satu kakak sepupuku yang
bernama mbak Ina tentang nama ilmiah flora dan fauna. Memang aku suka bidang
seperti itu sebagai pelajaran sampingan. Dosen kuliah mbak Ina dalam bidang
itu. Kami sempat kebablasan. Karena Bude-bude dan ibuku tertidur semua.
Juga dua kakak sepupuku, mereka tidak tidur tetapi sibuk dengan jalan depan.
Karena hanya mereka yang tahu.
Akhirnya kami sampai juga.
Disana kami memesan makanan dan minuman dan kami tinggal untuk melaksanakan
Shalat Dhuhur. Setelah selesai Shalat, aku menonton ICIL (Idola Cilik). Kami
segera makan. Dik Anaf waktu makan bermain perosotan, membuat ibunya kewalahan.
Maklum usianya baru 3 tahun. Setelah itu kami membayar ke kasir dan pulang. Pukul
16.00 WIB kami sampai di rumah. Aku segera Shalat Asar. Dan kukenang kembali
peristiwa yang menyenangkan itu.
Itulah
pengalamanku yang tak pernah kulupakan sampai kapan pun. (Faza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar